Contact Whatsapp085210254902

27. Pemeriksaan Pajak karena Laba Terlalu Rendah

Ditulis oleh Administrator pada Kamis, 18 September 2025 | Dilihat 118kali
27. Pemeriksaan Pajak karena Laba Terlalu Rendah

Artikel Indonesia

DJP menggunakan benchmarking industri untuk menilai kewajaran laba. Jika margin laba perusahaan jauh di bawah rata-rata, maka dianggap ada indikasi penghindaran pajak.

Studi Kasus:
Sebuah perusahaan e-commerce unicorn melaporkan omzet Rp 15 triliun, namun laba bersih hanya Rp 200 miliar (margin 1,3%). DJP membandingkan dengan rata-rata industri 5–8% dan menduga adanya pengalihan biaya ke luar negeri. Pemeriksaan menghasilkan koreksi laba Rp 2 triliun.

Pelajaran: laporan keuangan harus memperhatikan benchmarking industri. Rahayu & Partner membantu perusahaan melakukan analisis industri sebelum menyampaikan SPT.

English Version

The DGT benchmarks industry margins to assess fairness. Extremely low profit margins often trigger audits.

Case Study:
An Indonesian e-commerce unicorn reported IDR 15 trillion revenue but only IDR 200 billion net profit (1.3% margin). The DGT compared industry averages of 5–8% and suspected cross-border cost shifting. The audit resulted in IDR 2 trillion adjustments.

Lesson: Financial reports must align with industry benchmarks. Rahayu & Partner assists companies in conducting pre-filing benchmarking analysis.

Share this:

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Disclaimer

Member Menu

Tentang Kami

Director of  Rahayu & Partner  (A brand of CV. Rahayu Damanik Consulting, Indonesia) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Welcome to  Rahayu & Partner , the ... Lihat selengkapnya
  • Alamat Kami:
    Cibinong
  • 085210254902 (Telkomsel ) 087874236215 (XL)
  • konsultanpajakrahayu1@gmail.com
Developed by Naevaweb.com