Artikel Indonesia
Persediaan adalah komponen penting dalam laporan keuangan. Nilai yang tidak wajar sering menjadi sinyal bagi DJP untuk melakukan pemeriksaan.
Studi Kasus:
Sebuah perusahaan ritel besar melaporkan persediaan akhir Rp 3,5 triliun. Namun, data pihak ketiga (supplier & logistik) menunjukkan persediaan seharusnya Rp 4,8 triliun. Selisih Rp 1,3 triliun menimbulkan kecurigaan penurunan laba kena pajak. Pemeriksaan menghasilkan koreksi PPh Rp 1 triliun.
Pelajaran: manajemen persediaan harus transparan dan konsisten. Rahayu & Partner mendampingi audit internal untuk memastikan laporan persediaan sesuai standar akuntansi & pajak.
English Version
Inventory is a key element of financial statements. Unusual valuations often trigger tax audits.
Case Study:
A leading retail company reported IDR 3.5 trillion in ending inventory. Supplier and logistics data indicated IDR 4.8 trillion. The IDR 1.3 trillion gap raised suspicions of profit understatement. The audit resulted in IDR 1 trillion corporate tax adjustments.
Lesson: Transparent and consistent inventory management is vital. Rahayu & Partner supports internal reviews to align accounting and tax reporting.
Komentar Anda