"Seperti Menyuruh Koki Masak, Tapi Hanya Untuk Mencicipi Resepnya"
Bayangkan sebuah restoran besar yang ingin menyajikan menu baru. Mereka mengundang seorang koki profesional ke dapur mereka, memintanya menjelaskan teknik memasak, bahan rahasia, dan cara menyajikan hidangan dengan sempurna.
Sang koki, dengan penuh dedikasi, menjelaskan semuanya—dari awal hingga akhir. Namun, begitu resep sudah mereka dapatkan, restoran itu malah berkata, "Terima kasih, nanti kami coba sendiri." Tanpa memberikan bayaran atau menghargai waktu dan ilmu yang diberikan.
Sama halnya dengan perusahaan besar yang mengundang meeting ke Jakarta, seolah ingin bekerja sama atau menggunakan jasa, tapi ternyata hanya sekadar menyerap ilmu tanpa ada niat membayar atau melanjutkan kerja sama. Mereka mendapatkan wawasan dan strategi tanpa menghargai profesionalisme orang yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu mereka.
Komentar Anda