Membangun Rumah di Tanah yang Tidak Jelas"
Bayangkan Stefano dan Rosi ingin membangun sebuah rumah mewah di atas tanah kosong. Mereka berdua belum punya sertifikat tanah, belum punya izin membangun, dan modalnya belum cukup. Tapi mereka tetap mencari cara untuk memulai, bahkan bertanya ke beberapa tukang dan arsitek yang memberi jawaban berbeda:
Tukang A bilang, “Santai aja, nggak ada yang bakal ngecek kok. Bangun aja dulu!”
Tukang B bilang, “Hati-hati! Kalau ada yang lapor atau pemerintah cek, bisa kena masalah besar.”
Stefano dan Rosi pun bingung—mereka ingin membangun cepat dan murah, tapi takut ada masalah di kemudian hari.
Hubungan dengan PMA dan Modal Minimum
1Seperti rumah butuh sertifikat dan izin, mendirikan PT PMA butuh modal minimum sesuai aturan
Aturan di Indonesia menetapkan modal minimum PMA adalah Rp 10 miliar, dengan Rp 2,5 miliar sebagai modal disetor.
Stefano dan Rosi hanya punya Rp 1 miliar tahun ini dan belum ada aset, seperti orang yang mau bangun rumah tapi belum punya tanah.
2Ada orang yang bilang “Nggak akan dicek”, tapi itu seperti bangun rumah ilegal
Beberapa konsultan mengatakan tidak ada pengecekan modal, tapi ini seperti bangun rumah tanpa IMB dan berharap tidak ada petugas yang datang.
Jika ada pemeriksaan dari BKPM atau instansi terkait, mereka bisa terkena sanksi, bahkan bisa dicabut izin usahanya.
3 Mereka ingin “jalan keluar” seperti mencari celah hukum untuk tetap lanjut
Seperti mencari cara membangun rumah di tanah yang tidak jelas statusnya, mereka mencoba mencari solusi agar tetap bisa jalan meskipun modal kurang.
Tapi mereka juga takut ada pengecekan atau pelaporan dari pihak lain yang bisa membuat mereka kehilangan bisnis dan bahkan visanya.
Pelajaran dari Analogi Ini
Kalau mau usaha yang aman dan legal, jangan setengah-setengah.
Kalau mau bangun rumah, ya beli tanah dulu, urus sertifikat, dan dapatkan izin resmi. Begitu juga dengan PT PMA, harus punya modal cukup, aset jelas, dan rencana bisnis yang realistis.
Jangan percaya 100% pada orang yang bilang “Santai aja, nggak bakal dicek”
Hukum bisa berubah, ada kompetitor yang iri, atau bahkan ada petugas yang memang sedang melakukan pengecekan acak.
Lebih baik rencana bisnis jelas sejak awal daripada nanti kena masalah dan biaya lebih besar
Kalau mereka tetap maksa dengan modal kurang dan nanti ada masalah, biaya untuk menyelesaikan bisa jauh lebih mahal daripada patuh sejak awal.
Komentar Anda