Contact Whatsapp085210254902

Tahapan dan Simulasi Menghitung Emisi Karbon

Ditulis oleh Administrator pada Senin, 04 Desember 2023 | Dilihat 576kali
Tahapan dan Simulasi Menghitung Emisi Karbon

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang aktif mendorong sektor industri untuk mengurangi emisi karbon. Bagaimana caranya menghitung emisi karbon dan tahapannya? Kami akan menjelaskan langkah-langkahnya berdasarkan informasi dari PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), perusahaan yang bergerak dalam bidang testing, inspection, and certification (TIC), serta lembaga validasi dan verifikasi gas rumah kaca (GRK) yang sudah terakreditasi sejak 2015.

Emisi karbon merujuk pada gas yang dilepaskan dari pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti karbon dioksida (CO2), solar, dan bahan bakar lainnya. Dalam konteks sederhana, emisi karbon adalah pelepasan karbon ke atmosfer, yang menjadi kontributor utama perubahan iklim bersama dengan gas rumah kaca (GRK). Emisi yang berlebihan dapat menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.

Berikut adalah tahapan menghitung emisi karbon:

1. Identifikasi Sumber Emisi:
- Mengidentifikasi sumber-sumber emisi karbon yang terjadi dalam suatu kegiatan atau proses.

2. Seleksi Pendekatan Perhitungan:
- Memilih pendekatan perhitungan yang sesuai dengan jenis kegiatan atau sektor yang sedang dihitung.

3. Memilih Faktor Emisi:
- Menentukan faktor-faktor yang memengaruhi emisi karbon, seperti jenis bahan bakar, jumlah energi yang dikonsumsi, dll.

4. Pengumpulan Data:
- Mengumpulkan data yang diperlukan, termasuk konsumsi energi, jenis bahan bakar, dan parameter lainnya.

5. Menetapkan Alat Bantu Perhitungan:
- Menentukan alat bantu atau metode perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan estimasi emisi karbon yang akurat.

MUTU International menekankan pentingnya baseline, yaitu jumlah GRK yang dihasilkan pada situasi tanpa kebijakan tertentu, sebagai referensi untuk mengukur kinerja dan capaian penurunan emisi GRK.

Simulasi perhitungan emisi karbon pada sektor kehutanan dan energi melibatkan beberapa langkah spesifik:

1. Sektor Kehutanan:
- Menggunakan pendekatan Biomass Stock Approach.
- Menghitung total stok karbon hutan netto berdasarkan fluktuasi karbon pertumbuhan dan penyisihan biomassa tahunan.
- Proyeksi biomassa di lapangan menggunakan persamaan alometrik, yang merupakan hubungan antara pertumbuhan beberapa bagian berbeda dari tanaman.

2. Sektor Energi:
- Untuk pembakaran bahan bakar fosil, tingkat emisi tergantung pada jumlah dan jenis bahan bakar, fraksi oksidasi, dan kandungan karbonnya.
- Memperoleh data tentang penggunaan bahan bakar fosil, koefisien kandungan karbon, dan karbon yang tersimpan dalam produk untuk jangka waktu tertentu.
- Menghitung emisi GRK menggunakan persamaan sederhana, seperti: Emisi GRK, bahan bakar = konsumsi energi bahan bakar x faktor emisi GRK, bahan bakar.

Dengan pendekatan ini, diharapkan perusahaan dan sektor industri dapat memiliki gambaran yang lebih akurat dan kredibel mengenai emisi karbon mereka, serta dapat mengambil langkah-langkah mitigasi yang efektif.

Untuk konten edukasi perpajakan lainnya kalian bisa kunjungi link dibawah ini
https://youtube.com/@setianingrahayu2523?si=6zkwXhPGbEBC8tVU


 

Share this:

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Disclaimer

Member Menu

Tentang Kami

Director of  Rahayu & Partner  (A brand of CV. Rahayu Damanik Consulting, Indonesia) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Welcome to  Rahayu & Partner , the ... Lihat selengkapnya
  • Alamat Kami:
    Cibinong
  • 085210254902 (Telkomsel ) 087874236215 (XL)
  • konsultanpajakrahayu1@gmail.com
Developed by Naevaweb.com