Contact Whatsapp085210254902

Taxcussion 2023 Kaji Insentif Perpajakan Ibu Kota Nusantara

Ditulis oleh Administrator pada Sabtu, 14 Oktober 2023 | Dilihat 463kali
Taxcussion 2023 Kaji Insentif Perpajakan Ibu Kota Nusantara

Divisi Penelitian dan Sastra serta Divisi Manajemen Proyek Kelompok Studi Ilmu Administrasi Fiskal (KOSTAF) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menyelenggarakan Seminar Nasional Taxcussion 2023 dengan tema Optimalisasi Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Bagaimana Kebijakan Pajaknya? Acara ini diadakan di Auditorium EDISI 2020 FIA UI, Depok, pada tanggal 13 Oktober. Seminar ini, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Taxcussion 2023, membahas tentang daya tarik insentif pajak terhadap investasi di IKN dengan mendalam dari berbagai perspektif, termasuk pemerintah, praktisi, dan akademisi.

Pada seminar ini, hadir para pembicara seperti Analis Kebijakan dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Purwitohadi, Managing Director TaxPrime Muhamad Fajar Putranto, dan Dosen FIA UI Prianto Budi. Acara ini dipandu oleh Tax Dispute Director MUC Consulting, Shinta Marvianti. Seminar ini diikuti oleh sekitar 327 peserta, baik secara daring maupun tatap muka, dan juga dihadiri oleh Ketua Departemen FIA UI Inayati dan Direktur Pajak.com Ratih Puji Lestari.

Ketua Departemen FIA UI Inayati menganggap pembangunan IKN sebagai topik yang menarik untuk dikaji, terutama seiring dengan adanya berbagai insentif perpajakan yang diberikan kepada calon investor, yang memunculkan pro dan kontra.

"Dibahasnya IKN saja masih menjadi perdebatan tersendiri, ditambah lagi pemberian insentif perpajakan. Ada pandangan bahwa insentif perpajakan akan menimbulkan dampak logis, yaitu potensi kehilangan pajak. Namun, di sisi lain, insentif perpajakan juga dianggap sebagai magnet bagi investor," ujar Inayati dalam sambutannya.

Ratih Puji Lestari melihat UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN sebagai lebih dari sekadar pemindahan gedung dan orang. Kehadiran IKN dianggap akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, akselerasi transformasi ekonomi bangsa, dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang mencakup pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, inovasi teknologi, dan kesejahteraan masyarakat.

"Pembangunan IKN diharapkan dapat menjadi pusat untuk menciptakan lingkungan hidup yang diinginkan, serta menjadi pusat untuk pengembangan energi terbarukan," jelas Ratih.

Namun, untuk mewujudkan semua ini, Pemerintah Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp 466 triliun, dengan hanya 20 persen berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, pemerintah mengandalkan 80 persen anggaran dari investasi untuk membangun IKN. Sebagai salah satu magnet investasi, pemerintah telah memberikan berbagai insentif perpajakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.

"Pertanyaannya, apakah berbagai insentif perpajakan ini dapat benar-benar menjadi daya tarik bagi investor? Pada kesempatan ini, mari kita berdiskusi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai berbagai insentif perpajakan terkait pembangunan IKN. Dengan demikian, kita dapat memahami dan berkontribusi pada masa depan Indonesia yang lebih maju, sesuai dengan potensi dan kemampuan kita masing-masing," tambah Ratih.

Manager Seminar Taxcussion, Kurnia Sari, berharap bahwa seminar ini dapat memberikan pengetahuan yang mendalam bagi mahasiswa dan masyarakat tentang peran insentif pajak dalam membiayai IKN dan menarik investor.

"Kami melibatkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk pemerintah, praktisi, dan akademisi, untuk melengkapi sudut pandang seminar ini," ujar Kurnia.

Managing Partner KOSTAF FIA UI 2023, Dzulfan Hidayat, menambahkan bahwa seminar ini merupakan manifestasi dari Tridharma Perguruan Tinggi.

"Semoga kami tidak hanya memberikan kontribusi bagi mahasiswa, tapi juga bagi Indonesia melalui diskusi yang membahas topik yang penting ini," tambah Dzulfan.

Seminar nasional ditutup dengan pengumuman pemenang Taxplore 2023, sebuah kompetisi perpajakan nasional, dengan kategori dan pemenang sebagai berikut:

Kategori Kompetisi Kebijakan Fiskal (FPC):

- Kelompok AAA
- Trice
- Don Ga

Kategori Accountax (ACTX):

- Tax Force
- FAMOSCENTIA
- TaxAction

Share this:

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Disclaimer

Member Menu

Tentang Kami

Director of Setianing Rahayu & Partner (SRP) (A brand of CV. Rahayu Damanik Consulting, Indonesia) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Welcome to Setianing Rahayu & ... Lihat selengkapnya
  • Alamat Kami:
    Cibinong
  • 085210254902 (Telkomsel ) 087874236215 (XL)
  • konsultanpajakrahayu1@gmail.com
Developed by Naevaweb.com