
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) telah melaporkan laba sebelum pajak konsolidasian sebesar Rp 4,2 triliun pada semester I-2023. Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 25,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain itu, CIMB Niaga juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi 2,5 persen pada Juni 2023, lebih rendah dari 3,5 persen pada tahun sebelumnya.
Selain itu, total aset konsolidasian CIMB Niaga mencapai Rp 329,7 triliun pada semester I-2023, sementara total dana pihak ketiga (DPK) mencapai jumlah yang sama, dengan rasio current account saving account (CASA) sebesar 64,3 persen.
Lani juga menyebutkan bahwa kredit atau pembiayaan yang diberikan oleh CIMB Niaga pada semester I-2023 mencapai Rp 206 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 8,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh bisnis korporat yang tumbuh sebesar 13,2 persen, bisnis konsumer yang tumbuh 8 persen, dan kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 4,8 persen. Selain itu, anak perusahaan CIMB Niaga Auto Finance juga memberikan kontribusi dengan pertumbuhan kredit pemilikan mobil (KPM) sebesar 14,6 persen secara tahunan.
Komentar Anda