Contact Whatsapp085210254902

Apa yang menyebabkan penerimaan pajak di Indonesia masih rendah?

Ditulis oleh Administrator pada Selasa, 24 Januari 2023 | Dilihat 745kali
Apa yang menyebabkan penerimaan pajak di Indonesia masih rendah?

Penerimaan pajak yang masih rendah di Indonesia dapat disebabkan oleh sejumlah faktor kompleks. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya penerimaan pajak di Indonesia meliputi:

  1. Ekonomi Informal: Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor informal, di mana penghasilan mereka sulit untuk dipantau dan dikenakan pajak. Ini termasuk pedagang kecil, petani kecil, dan pekerja informal lainnya yang seringkali tidak memiliki catatan keuangan formal.
  2. Penghindaran Pajak dan Pengelakan Pajak: Banyak individu dan perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengelakkan pajak dengan berbagai cara, termasuk praktik-praktik seperti transfer harga, pemindahan aset ke luar negeri, atau penyalahgunaan celah perpajakan. Hal ini dapat mengurangi penerimaan pajak secara signifikan.
  3. Sistem Perpajakan yang Rumit: Sistem perpajakan Indonesia memiliki banyak ketentuan yang rumit, yang dapat membingungkan wajib pajak dan menghambat kepatuhan. Ini mencakup berbagai jenis pajak, tarif yang berbeda, serta peraturan yang sering berubah.
  4. Ketidakmampuan Mengumpulkan Pajak: Di daerah-daerah pedesaan atau terpencil, pengumpulan pajak bisa sulit karena keterbatasan infrastruktur dan ketersediaan sumber daya manusia.
  5. Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Korupsi di dalam pemerintah dan administrasi pajak dapat menghambat usaha untuk meningkatkan penerimaan pajak. Penyalahgunaan wewenang dan praktik korupsi bisa mengarah pada penggelapan pajak dan penyalahgunaan dana pajak.
  6. Pertumbuhan Ekonomi yang Belum Merata: Pertumbuhan ekonomi yang belum merata dapat menyebabkan sebagian besar penduduk tetap hidup di bawah garis kemiskinan, yang mengakibatkan mereka tidak memiliki kewajiban pajak yang signifikan.
  7. Kurangnya Kesadaran Pajak: Kesadaran pajak di kalangan masyarakat umum mungkin rendah, yang berarti bahwa orang-orang tidak memahami pentingnya pembayaran pajak untuk pembangunan negara.
  8. Kendala Administratif: Administrasi pajak yang kurang efisien, termasuk kurangnya teknologi dan proses manual yang kompleks, dapat menghambat pengumpulan pajak yang efektif.

Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengatasi beberapa faktor ini dengan reformasi perpajakan, peningkatan kesadaran pajak, dan upaya untuk memerangi korupsi. Namun, masalah ini memerlukan perubahan yang berkelanjutan dan upaya bersama dari berbagai pihak untuk meningkatkan penerimaan pajak secara signifikan.

Share this:

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Disclaimer

Member Menu

Tentang Kami

Director of  Rahayu & Partner  (A brand of CV. Rahayu Damanik Consulting, Indonesia) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Welcome to  Rahayu & Partner , the ... Lihat selengkapnya
  • Alamat Kami:
    Cibinong
  • 085210254902 (Telkomsel ) 087874236215 (XL)
  • konsultanpajakrahayu1@gmail.com
Developed by Naevaweb.com