Double Taxation pada Perusahaan Holding

Cerita (Story)

Sebuah grup holding dengan 5 anak perusahaan di berbagai sektor menerima audit karena dividen dari anak perusahaan dikenakan double taxation. CEO bingung: “Apakah kami harus bayar dua kali untuk dividen yang sama?” Tim pajak internal merasa bingung karena mereka belum menerapkan tax consolidation plan.

Tantangan (Challenge):

• Double taxation atas dividen.
• Tidak ada rencana konsolidasi pajak grup.
• Denda dan bunga pajak bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Solusi yang Kami Berikan (Our Solution)

1. Susun tax consolidation plan untuk seluruh grup.
2. Manfaatkan insentif P3B (perjanjian penghindaran pajak berganda) untuk dividen luar negeri.
3. Revisi kebijakan dividen antar anak perusahaan agar lebih efisien.
4. Pendampingan audit DJP hingga selesai.

Solution:

1. Designed a tax consolidation plan for the entire group.
2. Utilized tax treaty (P3B) benefits for foreign dividends.
3. Revised dividend policies among subsidiaries for efficiency.
4. Assisted during the audit process to ensure compliance.

Hasil Nyata (Result)

• Double taxation dihindari sepenuhnya.
• Penghematan pajak mencapai puluhan miliar rupiah.
• Grup lebih transparan, investor lebih percaya.

Result:

• Double taxation fully avoided.
• Tax savings reached tens of billions IDR.
• Group gained transparency and increased investor confidence.