Contact Whatsapp085210254902

Risiko simpan uang di saham dan reksa dana

Ditulis oleh Administrator pada Sabtu, 14 September 2024 | Dilihat 311kali
Risiko simpan uang di saham dan reksa dana

Banyak orang ingin meningkatkan nilai uang mereka dengan berinvestasi dalam berbagai instrumen seperti tabungan, saham, reksa dana, emas, hingga kripto. Namun, ada risiko yang harus diperhitungkan sebelum mengambil keputusan investasi. Penting untuk memahami risiko-risiko tersebut agar investasi yang diinginkan tidak berakhir dengan kerugian.

Menurut Perencana Keuangan Finansialku, Gede Indra Gautama, setiap produk investasi, termasuk asuransi, memiliki risiko yang berbeda-beda. Manfaat dari menempatkan uang di asuransi tentu berbeda dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. "Sebelum memutuskan menaruh dana di tabungan atau produk investasi, penting untuk mencari informasi mengenai reputasi melalui berbagai sumber berita," ujar Indra kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/9).

Indra memberikan panduan mengenai tingkat risiko berbagai produk investasi, dari yang rendah hingga tinggi. Berikut adalah urutannya:

1. **Rekening tabungan** 

        Indra menyatakan bahwa tabungan merupakan instrumen dengan risiko paling rendah. Ini cocok bagi mereka yang baru mulai memikirkan tempat menyimpan uang, karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, bunga yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan instrumen keuangan lainnya. "Meskipun risikonya sangat rendah, perlu diingat bahwa bunga yang diterima mungkin tidak cukup untuk mengimbangi inflasi," pesannya.

2. **Deposito berjangka** 

        Deposito cocok bagi mereka yang sudah terbiasa menabung dan siap menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu. Risiko deposito juga rendah karena dijamin LPS, dan memberikan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Namun, kekurangannya adalah dana tidak bisa diambil sebelum jatuh tempo.

3. **Emas** 

        Investasi dalam bentuk emas sering dipilih oleh mereka yang ingin memiliki aset fisik yang mudah disimpan. Emas dianggap sebagai aset yang aman atau safe haven karena nilainya cenderung stabil dan bisa naik dalam jangka panjang karena keterbatasan jumlahnya. "Risiko dari investasi ini adalah fluktuasi harga serta risiko kehilangan atau pencurian jika emas tidak disimpan di tempat yang aman," kata Indra.

4. **Reksa dana** 

        Reksa dana dapat dipertimbangkan ketika seseorang mulai mengenal pasar modal. Risiko instrumen ini terdiversifikasi, sehingga lebih rendah dibandingkan investasi langsung di pasar saham. Reksa dana juga dikelola oleh manajer investasi profesional. Ada beberapa jenis reksa dana, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham yang bisa dipilih sesuai profil risiko.

5. **Saham** 

       Saham, terutama saham blue-chip, cocok untuk mereka yang sudah terbiasa dengan investasi di pasar modal dan paham investasi jangka panjang. Saham memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, terutama jika diinvestasikan di perusahaan besar yang stabil. Namun, saham memiliki risiko paling tinggi karena harga saham sangat fluktuatif.

### Mengelola Risiko

Perencana Keuangan PINA, Rista Zwestika, menyebutkan bahwa tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko. Oleh karena itu, manajemen risiko sangat penting. Tujuan manajemen risiko adalah meminimalkan potensi kerugian sekaligus memaksimalkan keuntungan. "Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan strategi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak," jelasnya.

Rista juga memberikan beberapa tips untuk mengurangi risiko, termasuk dalam hal asuransi. Ada tiga langkah penting yang perlu diperhatikan:

1. **Pahami polis asuransi** 

        Rista menyarankan untuk membaca polis asuransi dengan cermat sebelum menandatanganinya. "Pastikan Anda mengerti semua syarat dan manfaat yang ditawarkan," pesannya.

2. **Pilih perusahaan asuransi yang tepat** 

        Rista menekankan pentingnya memilih perusahaan asuransi yang terpercaya, yang dapat dilihat dari reputasi baik dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. **Klaim asuransi tepat waktu** 

       Selalu laporkan klaim asuransi tepat waktu dan lengkapi dokumen yang dibutuhkan saat melakukan klaim.

Untuk produk investasi lainnya, Rista menekankan pentingnya diversifikasi. Misalnya, jika Anda menyimpan uang di rekening tabungan, jangan hanya menaruhnya di satu bank. Sebaiknya, sebarkan dana ke berbagai produk perbankan dengan tingkat bunga yang berbeda. Hal yang sama berlaku untuk investasi saham. Uang yang diinvestasikan tidak boleh hanya disimpan di satu perusahaan atau sektor, melainkan harus disebar ke berbagai tempat untuk mengurangi risiko.

Share this:

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Disclaimer

Member Menu

Tentang Kami

Director of Setianing Rahayu & Partner (SRP) (A brand of CV. Rahayu Damanik Consulting, Indonesia) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Welcome to Setianing Rahayu & ... Lihat selengkapnya
  • Alamat Kami:
    Cibinong
  • 085210254902 (Telkomsel ) 087874236215 (XL)
  • konsultanpajakrahayu1@gmail.com
Developed by Naevaweb.com