Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memberikan pengarahan kepada pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan (tugas belajar) dalam acara yang digelar di Kantor Kemenkeu beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, Suahasil menegaskan bahwa dana untuk kuliah tersebut berasal dari pajak, sehingga manfaat dari pendidikan yang diperoleh harus dikembalikan kepada masyarakat melalui peningkatan kualitas layanan dan kebijakan. Ia menjelaskan bahwa pendanaan ini adalah bagian dari upaya Kemenkeu untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Ministerial Scholarship (MINTS).
“Kita memikirkan cara untuk meningkatkan kualitas SDM, karena kita memahami bahwa aset terpenting dalam sebuah organisasi adalah manusianya. Namun, kuliah Anda didanai oleh pajak yang kita kumpulkan dan disalurkan melalui APBN, termasuk melalui LPDP yang mendapatkan mandat untuk mengelola dana publik. Sebagian dari dana itu diberikan kepada Anda agar bisa melanjutkan pendidikan. Semua itu berasal dari pajak," jelas Suahasil dalam sambutannya.
Melihat realisasi APBN 2023, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk program beasiswa. Suahasil mengingatkan para penerima beasiswa bahwa saat memanfaatkan uang rakyat untuk studi, mereka harus menaati peraturan, tata kelola, dan kepatuhan. Di samping itu, mereka memiliki kewajiban untuk memberikan manfaat kembali kepada masyarakat. “Anda mendapatkan manfaat dari pajak yang dibayar oleh rakyat Indonesia, dan tugas Anda adalah mengembalikannya sepanjang karier Anda. Manfaat yang harus dikembalikan antara lain menjaga reputasi Indonesia, menjaga nama baik institusi Kemenkeu, khususnya unit tempat Anda bekerja, serta lulus dengan hasil yang membanggakan. Kalau bisa, cobalah menjadi salah satu pembicara saat acara wisuda,” pesannya.
Selain itu, Suahasil juga mendorong penerima beasiswa untuk memanfaatkan studi di luar negeri sebagai kesempatan memperluas jaringan, menjalin pertemanan, dan mempelajari budaya setempat. “Anda memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas global. Artinya, Anda bisa membangun pertemanan di seluruh dunia. Kenali teman-teman kuliah dan dosen Anda, serta jalin hubungan baik dengan mereka,” tambahnya.
Komentar Anda