
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa Indonesia telah mencapai progres tertinggi dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Perkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) di antara negara berpenghasilan menengah ke atas. Di saat yang sama, perusahaan domestik juga gencar menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG). Tetapi, apa sebenarnya perbedaan antara SDGs dan ESG? Kami akan menjelaskannya.
Apa Itu SDGs?
SDGs merupakan kesepakatan global yang diawali oleh dokumen berjudul 'The Future We Want' pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pembangunan Berkelanjutan di Rio de Janeiro pada tahun 2012. Kesepakatan ini menetapkan 17 tujuan dan 169 target untuk mengatasi masalah kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan masalah lingkungan lainnya. SDGs ditargetkan dapat diimplementasikan pada tahun 2030.
Indonesia saat ini berfokus pada 7 dari 17 tujuan SDGs, termasuk mengakhiri kemiskinan, mengatasi kelaparan, meningkatkan kesehatan, mencapai kesetaraan gender, menjaga ekosistem lautan, membentuk kemitraan untuk mencapai tujuan, serta mengembangkan industri, inovasi, dan infrastruktur. SDGs dapat dianggap sebagai agenda pembangunan global untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara menyeluruh.
Apa Itu ESG?
ESG, secara umum, merupakan pedoman bagi perusahaan yang ingin melakukan investasi dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan ESG sebagai salah satu parameter pelaksanaan pembangunan SDGs. ESG lahir dari kesadaran investor akan pentingnya bisnis yang berkelanjutan, mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan ESG dalam keputusan finansial jangka panjang.
Bank of America menegaskan bahwa ESG bukan beban biaya, melainkan investasi. ESG melibatkan pertimbangan terhadap dampak perusahaan terhadap lingkungan, hubungan dengan masyarakat, serta tata kelola perusahaan. Kriteria ESG mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Perbedaan Antara SDGs dan ESG:
1. Sumber dan Lingkup:
- SDGs merupakan kesepakatan global yang melibatkan negara-negara anggota PBB, dengan fokus pada pencapaian tujuan pembangunan tertentu.
- ESG adalah pedoman internal perusahaan yang melibatkan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk meningkatkan kredibilitas dan keberlanjutan bisnis.
2. Waktu:
- SDGs memiliki batasan waktu pencapaian pada tahun 2030.
- ESG tidak memiliki batasan waktu dan fokus pada keberlanjutan jangka panjang.
Dengan demikian, SDGs adalah agenda global yang diadopsi oleh negara-negara untuk mencapai tujuan pembangunan tertentu, sementara ESG adalah pendekatan perusahaan untuk meningkatkan kredibilitas dan keberlanjutan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Untuk konten edukasi perpajakan lainnya kalian bisa kunjungi link dibawah ini
https://youtube.com/@setianingrahayu2523?si=6zkwXhPGbEBC8tVU
Komentar Anda