Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ungkap, kredit pemilikan rumah (KPR) hijau (green mortgage) memiliki potensi besar sebagai opsi pembiayaan yang sejalan dengan isu lingkungan. Meski popularitasnya belum signifikan di Indonesia, Sri Mulyani optimistis, instrumen KPR hijau sangat menarik bagi generasi milenial.
ia yakin, KPR hijau bisa mendorong program pembelian hunian dan renovasi yang sesuai dengan prinsip efisiensi energi. Sri Mulyani mencatat, sektor perumahan saat ini berkontribusi sebesar 17 persen dari emisi gas rumah kaca global.
Sri Mulyani menambahkan, Indonesia dan negara ASEAN lainnya, mengalami pertumbuhan permintaan hunian yang cukup pesat. Hal tersebut menyebabkan kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan hunian yang mencapai 12,7 juta.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat menjadikan rumah yang berwawasan lingkungan, antara lain pengunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan atau bukan perusak ozon; serta efisiensi penggunaan energi listrik dan penghematan air, seperti adanya penggunaan tenaga surya sebagai alternatif energi, pengolahan air alias water treatment, hingga pengolahan sampah dan limbah lainnya. Kemudian, adanya area hijau atau ruang terbuka hijau di sekitar rumah.
Komentar Anda