Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, berencana terus membenahi sumber daya manusia (SDM) di Kementerian Keuangan untuk menghindari kasus yang telah terjadi sebelumnya, seperti yang menimpa Rafael Alun Trisambodo dan Andi Pramono.
"Kasus-kasus yang terjadi memberikan pengalaman berharga bagi Kemenkeu," ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI, DPR, Jakarta, Senin.
Kami terus meningkatkan kualitas SDM, tidak hanya dalam hal jumlahnya, tetapi juga dalam hal kompetensi dan karakter agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan menyederhanakan proses bisnis untuk memastikan pelayanan yang lebih pasti dan efisien," jelasnya.
Sri Mulyani juga berkomitmen untuk memperkuat pengawasan internal dengan memperbaiki tata kelola dan meningkatkan budaya kerja.
"Kami sedang memperkuat pengawasan internal sebagai bagian dari perbaikan berbagai aspek tata kelola yang menjadi perhatian publik. Kami juga fokus pada peningkatan budaya kerja dan transformasi digital untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan serta mengurangi interaksi yang dapat mengganggu tata kelola," tambah Sri Mulyani.
Di samping itu, upaya efisiensi dan pengendalian anggaran juga sedang dilakukan.
"Dengan semangat Kemenkeu, pengeluaran anggaran untuk SDM pada unit eselon 1 dapat mengalami inefisiensi dan ketidakoptimalan dalam pengelolaan organisasi dan pencapaian target. Penyesuaian pada unit Kemenkeu 1 membawa perbaikan yang lebih baik serta meningkatkan kemampuan untuk saling mendukung konsistensi dan pelayanan," demikian Sri Mulyani.
Komentar Anda