Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memiliki tekad untuk meningkatkan penerimaan negara melalui rasio perpajakan (tax ratio). Wakil Ketua TKN, Erwin Aksa, menyatakan bahwa penerapan pajak pada barang-barang mewah menjadi salah satu strategi yang diusung untuk meningkatkan rasio pajak.
Erwin menekankan pentingnya meningkatkan tax ratio untuk menghasilkan pendapatan tambahan, terutama dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam. Menurutnya, pendapatan yang bervariasi perlu diperhatikan agar rasio pajak dapat ditingkatkan, sehingga kewajiban utang dapat terpenuhi.
Erwin menjelaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran tidak menolak konsep berutang, asalkan pinjaman tersebut digunakan untuk membangun ekonomi Indonesia. Dalam pandangan Erwin, berutang merupakan langkah yang dapat diterima selama masih dalam batas kemampuan untuk melunasi.
Sebagai seorang pengusaha, Erwin menyatakan bahwa prinsipnya adalah berani berutang selama dapat membayarnya. Dalam konteks ini, ia memberikan perbandingan dengan negara-negara seperti Sri Lanka yang menghadapi kesulitan dalam pembayaran utang.
Erwin sebelumnya menyatakan komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara dan proyek infrastruktur yang telah dimulai pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Menurutnya, kelanjutan proyek-proyek tersebut, termasuk Infrastruktur Kawasan Nusantara (IKN), akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Dalam upaya mendukung sumber dana untuk pembangunan infrastruktur, Erwin mengungkapkan bahwa Prabowo-Gibran akan meningkatkan pendapatan negara dengan menaikkan rasio perpajakan (tax ratio) dan mengurangi kebocoran APBN. Meskipun menyadari bahwa proyek-proyek tersebut dapat memberatkan APBN, Erwin menyebut keberanian untuk menaikkan rasio defisit sebagai langkah yang perlu dipertimbangkan. Ia juga mencatat bahwa rasio utang Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain.
Untuk konten edukasi perpajakan lainnya kalian bisa kunjungi link dibawah ini
Alamat Kami: 
085210254902 (Telkomsel ) 087874236215 (XL)
konsultanpajakrahayu1@gmail.com
Komentar Anda