Kenaikan Target Pajak 2023 Ikuti Perubahan Kegiatan Ekonomi

Ditjen Pajak (DJP) mengumumkan bahwa peningkatan target penerimaan pajak untuk tahun 2023 sejalan dengan perubahan proyeksi kegiatan perekonomian nasional.

Menurut Dwi Astuti, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, penyesuaian target pajak merupakan respons terhadap dinamika dan perubahan dalam kegiatan ekonomi. Dalam konteks ini, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan target penerimaan pajak sebanyak 5,82%.

"Kenaikan target penerimaan pajak ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang mencapai 5,1%," ungkapnya pada Selasa (21/11/2023).

Dwi menjelaskan bahwa pajak mencerminkan gambaran kegiatan ekonomi suatu negara, sehingga penyesuaian target penerimaan pajak adalah hasil dari perubahan dalam kuantitas objek pajak dan perkembangan potensi pajak. Sesuai dengan Perpres 75/2023, target penerimaan pajak dinaikkan sebanyak 5,82%, dari Rp1.718 triliun menjadi Rp1.818 triliun.

Dia menekankan bahwa peningkatan target pajak tersebut didasarkan pada pertumbuhan penerimaan pajak yang positif secara bulanan (month to month/mom). Hingga kuartal III/2023, penerimaan pajak tumbuh sebesar 5,9%. Realisasi pajak hingga kuartal III/2023 mencapai Rp387,78 triliun atau setara dengan 80,78% dari target awal Rp1.718 triliun. Terhadap target baru dalam Perpres 75/2023 sebesar Rp1.818 triliun, realisasi mencapai 76,33%.

"Dengan pertumbuhan yang tercapai, proyeksi realisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun diestimasi mencapai Rp1.818 triliun," tambahnya.

Untuk konten edukasi perpajakan lainnya kalian bisa kunjungi link dibawah ini

https://youtube.com/@setianingrahayu2523?si=6zkwXhPGbEBC8tVU