Perbedaan Antara Mobil Listrik Murni dan Mobil Hybrid

Mobil Listrik: Mobil listrik adalah kendaraan yang sepenuhnya menggunakan daya listrik untuk beroperasi, tanpa adanya mesin pembakaran internal dengan bahan bakar seperti bensin. Daya listrik ini disimpan dalam baterai dan digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang memutar roda kendaraan. Mobil listrik hanya mengandalkan pengisian daya listrik, yang dapat dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau di rumah.

Mobil Hybrid: Mobil hybrid, di sisi lain, merupakan kendaraan yang menggabungkan mesin konvensional berbahan bakar minyak (biasanya bensin) dengan komponen listrik yang didukung oleh baterai. Artinya, kendaraan ini dapat menggunakan mesin konvensional dan komponen listrik secara bersamaan untuk menggerakkan kendaraan.

Perbedaan utama antara mobil listrik dan mobil hybrid adalah:

1. Sumber Energi: Mobil listrik sepenuhnya bergantung pada daya listrik, sementara mobil hybrid dapat menggunakan mesin konvensional sebagai sumber daya tambahan.
2. Perawatan Baterai: Baterai mobil listrik umumnya memiliki umur pakai sekitar 8-9 tahun dan perawatannya cenderung lebih ekonomis. Di sisi lain, perawatan baterai mobil hybrid lebih kompleks karena memiliki dua sumber daya, sehingga biaya perawatan bisa lebih tinggi terutama jika ada kerusakan pada sistem penggerak atau kelistrikan dan baterai.
3. Jarak Tempuh: Mobil hybrid biasanya menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh karena dapat menggunakan bensin sebagai sumber daya utama. Ini menghilangkan kebutuhan untuk mengisi ulang baterai seperti yang dilakukan pada mobil listrik. Mobil listrik, karena tidak menggunakan bahan bakar fosil dan proses pembakaran, biasanya memiliki jarak tempuh yang lebih pendek.

Dengan pemahaman mengenai perbedaan ini, konsumen dapat memilih jenis kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.